Masalah Sosial

Lunturnya Moral Anak Indonesia di Zaman Reformasi ini

 

Akhir-akhir ini kita sering mendengarkan berita tentang kasus yang melibatkan anak-anak pelajar di Indonesia. Mulai dari anak SD sampai mahasiswa dengan kasus yang bermacam-macam.

Coba kita lihat anak-anak zaman sekarang ini. Anak-anak zaman sekarang memiliki moral yang sangat dangkal. Hampir setiap hari kita mendengar berita kejadian kriminal dan pelakunya adalah anak-anak pelajar. Anak-anak generasi muda Indonesia saat ini lebih mengedepankan emosinya, rasa ingin taunya sangat kuat. Jarang menggunakan pikirannya. Terbukti banyak tawuran antar pelajar, pembunuhan karena sakit hati, melakukan hal-hal yang belum saatnya dilakukan (sex bebas).

Catatan dari IPW ada enam kejahatan sadis yang dilakukan anak pada tahun 2014:

  • 5 Oktober 2014. Tiga pelajar nekat mencekik dan menggorok leher teman mainnya hingga tewas. Kemudian mengambil hp dan sepeda motor korban Chaerul (16) pelajar SMK Mercusuar. Ketiganya adalah Rio Santoso (15) Pelajar SMK Karya Ekonomi, Ikhwan (16) Pelajar SMP Nurul Ikhsan, dan M Febriyansah (14) pelajar SMP Nurul Ikhsan. Berbekal pisau, korban dianiaya hingga tewas di depan Pasar Modern, Perumahan Jakarta Garden City, Cakung, Jakarta Timur.
  • 13 Juni 2014. Dua anggota geng pencuri kendaraan. bermotor yang masih di bawah umur, yakni IH (17) dan SS (16) diciduk polisi di Cisauk, Tangerang. Sementara ketuanya, Irfan alias Keling (18) terpaksa ditembak kakinya karena melawan saat hendak ditangkap. Aksi terakhir yang mereka lakukan terjadi 11 Juni 2014 malam. Jeri Irawan (20) yang sedang melintas bersama temannya di Jl Raya Pasar Jengkol, Tangerang. Mereka pukul hingga jatuh dan diambil sepeda motornya.
  • 4 Mei 2014. Renggo Khadafi (10) tewas setelah dianiaya teman sekelasnya Sy (10) pada 28 April 2014. Aksi penganiayaan dilakukan di dalam kelas dan disaksikan teman-temannya di Kelas V SDN 9 Makasar, Jakarta Timur.
  • 18 Mei 2014. RM (17) dan AP (12) ditangkap polisi setelah merampok rumah pengusaha Wevie Viyana (35) di Kompleks MA Jalan Teratai, Pamulang, Tangerang Selatan. Sementara satu temannya R (18) masih diburu polisi. Sejumlah
    perhiasan emas dan telepon genggam mereka jarah dari rumah korban.
  • 14 Mei 20014. Bambang (16) bersama seorang temannya yang juga berusia remaja membunuh seorang remaja berusia 14 tahun, yang belum diketahui identitasnya di Babelan, Bekasi, Jabar. Setelah menjerat lehernya, korban bersama sepeda motornya dibawa ke Rorotan, Cilincing, Jakut. Saat hendak membuang mayat korban, aksi pelaku diketahui warga. Akibatnya Bambang dikeroyok massa, sementara kawannya berhasil kabur.
  • 10 Mei 2014. Yakobus Yunusa alias Bush (14) tewas dibacok dengan clurit oleh MF alias Alit (14) di Ciracas, Jakarta. Timur, dengan luka menganga di dada dan pinggang kiri. Siswa kelas I SMP itu dibunuh temannya karena sering mengejek.

    Data tersebut dikutip dari KPAI pada tahun 2014, mereka mengatakan bahwa pada tahun 2015 kriminalitas anak bertambah banyak. selain itu, mereka juga melakukan survei tentang masalah hubungan seksual yang dilakukan oleh anak.

  • Survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia
  1. 32% remaja 14 – 18 tahun pernah berhubungan seks
  2. 21,2% remaja putri pernah melakukan aborsi
  3. 97% penyebab remaja melakukan seks yaitu dari internet.

Selain itu anak zaman sekarang memiliki sifat manja. Hanya karena tidak dibelikan motor atau hp orang tuanya, tidak mau sekolah. Di cubit gurunya karena rame di kelas, laporan ke orang tua lanjut ke kantor polisi. Anak-anak zaman sekarang juga lebih senang yang instan terutama di Indonesia ini. Setiap ujian masih banyak ditemui anak-anak yang menyontek, bekerjasama dengan temannya. terkadang gurunya juga tidak menghiraukan. Padahal mengajarkan kejujuran itu sangat penting karena kejujuran akan memberikan kemudahan para anak untuk bekerja nanti. Ujian bukan ajang perlombaan, tapi sebagai alat ukur sejauh mana kemampuan anak setelah diberikan materi pelajaran.

Hal seperti ini sangat memprihatinkan terutama di dunia pendidikan. Siapa yang harus disalahkan jika terjadi seperti itu ? Apakah guru karena tidak berhasil mendidik para muridnya dengan baik ? Atau orang tua ?

Pendidikan anak bisa dilakukan dimana saja, bisa di sekolah, bisa di rumah, bisa juga di masyarakat. Tapi pendidikan yang paling banyak dan paling utama yaitu diberikan di dalam rumah, didikan dari keluarganya. Pendidikan anak dimulai sejak anak itu lahir sampai memiliki keluarga sendiri. Ya, memang di dalam proses itu pendidikan di sekolah juga mempengaruhi. Namun moral dan watak anak tidak seutuhnya dibentuk di sana, butuh kerjasama dengan keluarga terutama orang tua untuk membentuk moral yang baik di dalam diri anak.

 

Lalu siapa yang harus bertanggung jawab ? seperti yang saya katakan di atas tadi, pendidikan anak itu bisa diberikan di mana saja. Namun, pendidikan anak lebih banyak diberikan di rumah bersama dengan orang tua. Mungkin saja moral anak hancur karena lingkungan rumah atau masyarakat yang tidak baik, mengikuti acara televisi yang ditontonnya, atau bergaul dan berteman dengan anak-anak nakal. Jadi, tanggung jawab mendidik anak itu diberikan kepada orang tua. Orang tua harus selalu protek dalam mendidik anak, mengajarkan kemandirian, kedisiplinan, kejujuran, dll. Orang tua harus selalu menemani anak ketika melihat televisi, memilihkan acara yang baik untuk anak-anaknya.

Pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya maksudnya anak itu sifat dan tingkah lakunya tidak jauh dari sifat dan tingkah laku orang tuanya. Sehingga kalau orang tuanya sholih anaknyapun juga akan menjadi sholeh. Di dalam islam tanggung jawab mendidik anak juga merupakan tanggung jawab orang tua. Anak itu seperti kaca mudah pecah jika dibersihkan terlalu keras tapi juga mudah kotor jika terlalu halus membersihkannya. Jadi, dalam mendidik anak harus benar-benar seimbang jangan terlalu kasar juga jangan terlalu halus. Orang tua harus menjadi teladan untuk anaknya.

Ada beberapa cara mendidik anak yang baik menurut Kak Seto :

  1. Tidak menuruti semua keinginan anak, berikan apa yang mereka butuhkan
  2. Ajarkan mereka untuk bersosial dan kedermawanan
  3. Jangan terlalu banyak melarang anak, biarkan mereka berkreasi sendiri selama itu tidak membahayakan dan baik
  4. Ajarkan anak untuk jujur, tidak berbohong
  5. Jangan memberikan hukuman dengan kekerasan fisik, hukum anak dengan hal yang bermanfaat
  6. Berikan kasih sayang kepada anak sejak bayi

Semoga anak bangsa ke depannya dapat memberikan perubahan yang baik, dapat menjadi generasi muda bangsa yang dapat dipercaya, berguna bagi bangsa dan negara serta agama. Untuk orang tua, jagalah anak dengan baik. Karena anak adalah harta kita, karunia dari Tuhan yang harus dijaga. Do’a anak sholeh merupakan ladang pahala yang tidak akan putus meski sudah meninggal.

Sedikit tulisan ini, semoga bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi saya pribadi. Terima kasih …

Pengalamanku Kuliah di UMS

Bismillahirrohmaanirrohim..

Assalamu’alaikum sahabat .. bagaimana kabarnya ? aku berdo’a agar kalian selalu dalam keadaan sehat. Aamiin

Aku adalah seorang mahasiswi di UMS. Banyak pengalaman yang aku temui di UMS. Sebelumnya aku ceritakan dulu bagaimana aku masuk UMS ini. Aku masuk UMS pada bulan Mei 2015 melalui jalur ODS( one day service). Jujur saja UMS bukan pilihan pertamaku, ini adalah pilihan cadanganku jika aku tidak lolos SBMPTN. Aku memilih fakultas FKIP prodi PGSD, dan alhamdulillah lolos tes ODS. Memang Allah tau yang terbaik untuk hamba-Nya, aku tidak diijinkan untuk bisa masuk di PTN. Kenapa aku memilih UMS bukan swasta yang lain karena biaya UMS lebih rendah dari PTS yang lain, jarak rumah dengan kampus UMS juga dekat(+ 1 jam) dan transportasinya mudah, serta akreditasi PGSD adalah A.

Setelah menempuh 2 semester ini, aku mendapatkan pengalaman yang bermanfaat dalam hidup. Yang pertama adanya mentoring AIK dan tutorial bahasa inggris. Itu sangat membantuku dalam belajar bahasa inggris, dan mendapatkan ilmu agama yang banyak dalam kegiatan mentoring AIK. Yang ke dua yaitu aku dituntut untuk menghafalkan juz 30 karena itu merupakan syarat untuk mengambil skripsi, itu sangat bermanfaat dan akupun mendapat pahala. Yang ke tiga ada materi kuliah agama dengan kegiatan SOBRON. SOBRON semacam pondok pesantren tapi hanya 4 hari 3 malam. Di sana dikhususkan untuk belajar agama dan tentang kemuhammadiyahan. Kita dituntut untuk bangun jam 3 malam untuk melaksanakan sholat tahajud dan diajarkan untuk disiplin waktu. Kata teman-temanku yang paling bikin kita rindu sama sobron itu karena makanannya, 3 kali sehari 4 sehat 5 sempurna.. hehe

Itulah pengalamanku selama satu tahun belajar di UMS ini. Semoga pengalaman yang bermanfaat akan selalu ada selama 3 tahun yang akan datang ini hingga aku lulus nanti dan menjadikanku seorang guru SD yang profesional dan mampu membimbing generasi muda yang islami, cerdas, dan berguna bagi bangsa dan negara. Aamiin

 

Si Plongah Kucing Anggora

hitamp
Si Plongah Kucing Anggora

Di sebuah desa kecil bernama desa Santren, tinggallah seorang anak kecil bersama neneknya. Dia bernama Parah, dia hanya tinggal bersama nenek Iyah. Ayah dan ibunya telah pergi meninggalkannya sejak dia berusia 1 tahun. Parah adalah seorang anak yang pintar dan selalu patuh kepada neneknya. Setiap hari setelah sekolah, dia selalu membantu neneknya berjualan ikan bandeng di Pasar. Rumahnya memang sangat dekat dengan pasar, hanya berjalan 5 menit dari rumah sudah sampai pasar. Dia juga terkenal ramah dengan tetangga dan suka menolong.

Suatu hari ketika dia pulang dari pasar bersama neneknya, dia melihat seekor kucing anggora berwarna putih hitam yang manis dan gemuk. Namun kucing itu terlihat lemas dipinggir jalan dan meraung kesakitan. Kemudian Parah mendekati kucing itu, ternyata kakinya terluka. Parah meminta ijin neneknya untuk membawa kucing itu pulang ke rumah, dan neneknya pun mengijinkan. Setelah sampai rumah, Parah membuatkan rumah kucing kecil itu dari kardus. Kucing itu dimandikan dan lukanya dibalut dengan kain. Dia merawat kucing itu dengan sangat baik.

Setelah beberapa minggu, akhirnya kaki kucing itu sembuh. Dia mulai bisa berlari ke sana ke mari. Dia menjadi kucing yang menggemaskan. Dia tidak pernah kencing atau BAB sembarangan. Dia sangat senang bermain dengan Parah dan neneknya. Dia juga senang bermain di rumah tetangga Parah. Parah menunggu pemilik kucing anggora itu, namun tidak ada satupun orang yang datang mencari kucing itu.

Setelah beberapa bulan, Kucing itu menjadi gemuk dan gagah. Tapi, tingkahnya masih menggemaskan membuat orang yang melihatnya tertawa. Kucing anggora itu selalu membuntuti Parah dan tidur di sampingnya. Dia juga suka tidur dengan kaki terlentang dan mulutnya terbukan sama seperti manusia ketika tidur. Oleh karena itu, kucing anggora itu dinamai si Plongah. Terkadang, si Plongah juga menemani nenek Iyah ke pasar menjual bandeng, dia selalu tidur dibawah kaki nenek Iyah sampai Parah pulang dari sekolah.

Setelah beberapa lama tinggal bersama Parah, Si Plongah akhirnya memiliki pasangan dan memiliki anak 1. Jadi, di rumah Parah ada 3 kucing. Parah dan neneknya selalu merawat dan menyayangi kucing itu. Parah dan Plongah si kucing anggora itu menjadi sahabat yang tak pernah terpisahkan. THE END

12 Barisan di Akhirat

Suatu ketika, Muadz b Jabal ra menghadap Rasulullah saw dan bertanya: “Wahai Rasulullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: “Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris.” (QS An-Naba’:18)”

Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis dan basah pakaian dengan air mata. Lalu menjawab: “Wahai Muadz, engkau telah bertanya kepadaku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris.”

Maka dinyatakan apakah 12 barisan tersebut…..

Barisan 1, Digiring dari kubur dengan tidak bertangan dan berkaki. Keadaan mereka ini dijelaskan melalui satu seruan dari sisi Allah Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang-orang yang sewaktu hidupnya menyakiti hati tetangganya, maka demikianlah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 2, Digiring dari kubur berbentuk babi hutan. Datanglah suara dari sisi Yang Maha Pengasih: “Mereka itu adalah orang yang sewaktu hidupnya meringan-ringankan sholat,maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 3, Mereka berbentuk keledai, sedangkan perut mereka penuh dengan ular dan kala jengking. “Mereka itu adalah orang yang enggan membayar zakat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 4, Digiring dari kubur dengan keadaan darah seperti air pancuran keluar dari mulut mereka. “Mereka itu adalah orang yang berdusta di dalam jual beli, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 5, Digiring dari kubur dengan bau busuk dari bangkai. Ketika itu Allah SWT menurunkan angin sehingga bau busuk itu mengganggu ketenteraman di Padang Mahsyar. “Mereka itu adalah orang yang menyembunyikan perlakuan durhaka takut diketahui oleh manusia tetapi tidak pula merasa takut kepada Allah SWT, maka inilah balasanna dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 6, Digiring dari kubur dengan keadaan kepala mereka terputus dari badan. “Mereka adalah orang yang menjadi saksi palsu, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 7, Digiring dari kubur tanpa mempunyai lidah tetapi dari mulut mereka mengalir keluar nanah dan darah. “Mereka itu adalah orang yang enggan memberi kesaksian di atas kebenaran, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”
Barisan 8, Digiring dari kubur dalam keadaan terbalik dengan kepala ke bawah dan kaki ke atas. “Mereka adalah orang yang berbuat zina, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 9, Digiring dari kubur dengan berwajah hitam gelap dan bermata biru sementara dalam diri mereka penuh dengan api gemuruh. “Mereka itu adalah orang yang makan harta anak yatim dengan cara yang tidak sebenarnya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 10, Digiring dari kubur mereka dalam keadaan tubuh mereka penuh dengan penyakit sopak dan kusta. “Mereka adalah orang yang durhaka kepada orang tuanya, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 11, Digiring dari kubur mereka dengan berkeadaan buta mata-kepala, gigi mereka memanjang seperti tanduk lembu jantan, bibir mereka melebar sampai ke dada dan lidah mereka terjulur memanjang sampai ke perut mereka dan keluar beraneka kotoran. “Mereka adalah orang yang minum arak, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah neraka…”

Barisan 12, Mereka digiring dari kubur dengan wajah yang bersinar-sinar laksana bulan purnama. Mereka melalui titian sirat seperti kilat. Maka, datanglah suara dari sisi Allah Yang Maha Pengasih memaklumkan: “Mereka adalah orang yang beramal saleh dan banyak berbuat baik. Mereka menjauhi perbuatan durhaka, mereka memelihara sholat lima waktu,ketika meninggal dunia keadaan mereka sudah bertaubat, maka inilah balasannya dan tempat kembali mereka adalah syurga, mendapat ampunan, kasih sayang dan keredhaan Allah Yang Maha Pengasih…”

Semoga kita semua di saf yang Ke-12 yang mendapat rahmat dari Allah SWT. Aamiin…